Kondisi Terbaru Siswa MA yang Terlibat Perkelahian hingga Koma

- Penulis

Jumat, 11 Oktober 2024 - 12:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta (PN) – Polisi masih menyelidiki kasus perkelahian yang menyebabkan seorang siswa madrasah aliyah (MA) di Tebet, Jakarta Selatan, mengalami koma. Saat ini, korban masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

“Korban masih di ICU. Kemarin, Kapolsek dan PPA juga mengunjungi rumah sakit untuk melihat keadaan korban. Belum bisa ditemui karena masih dalam perawatan,” ujar Plh Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, kepada wartawan, Jumat (11/10/2024).

Korban telah mendapatkan pendampingan, dan sejumlah saksi telah dimintai keterangan, termasuk pihak sekolah. “Kemarin, kami telah meminta keterangan dari lima saksi, termasuk kepala sekolah, penjaga sekolah, dan siswa yang menyaksikan peristiwa tersebut,” tambahnya.

Pemicu Perkelahian

Polisi mengungkap bahwa perkelahian antar-siswa di Tebet, Jakarta Selatan, yang mengakibatkan korban A (16) koma diduga dipicu oleh masalah perempuan. “Diduga ada cekcok yang berkaitan dengan perempuan, ini masih merupakan dugaan,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Gogo Galesung, saat dihubungi, Kamis (10/10).

Kuasa hukum korban, Saut Hamonangan Turnip, meminta agar pihak sekolah tidak menutupi kejadian ini dan meminta polisi segera memeriksa para pelaku. “Kami akan menuntut keadilan sesuai hukum yang berlaku dan akan melaporkan kejadian ini ke pihak terkait,” kata Saut, dilansir Antara.

Orang tua korban, M (49), mengungkapkan bahwa anaknya diduga mengalami penganiayaan yang menyebabkan koma. Menurut M, salah satu pelaku sempat mengantar korban ke rumah sakit setelah dia tidak sadarkan diri. “Murid yang membawa ke rumah sakit adalah satu orang yang mengaku sebagai pelaku (berinisial N), dan itu dibenarkan oleh guru di sekolah tersebut,” ujarnya.

Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (8/10) sekitar pukul 11.45 WIB. Awalnya, korban ditarik oleh kakak kelasnya dari kelas XII dan XI ke luar pagar sekolah. Korban kemudian dipukul hingga tidak sadarkan diri. Saksi yang menyaksikan kejadian tersebut melaporkan kepada pihak sekolah, yang selanjutnya menghubungi keluarga dan membawa korban ke RSUD Budhi Asih

Komentar ditutup.

Follow WhatsApp Channel pelitanasional.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Prajurit TNI Dirikan Tenda Darurat BNPB untuk Korban Banjir di Gampong Kreung Lingka, Langkahan
Gas Melon Rp 170 Ribu, Bencana di Bener Meriah Tak Hanya dari Alam, Tapi dari Harga!
ATM BSI di Lhoksukon Belum Berfungsi Pasca Banjir Besar
Pascabanjir di Kabupaten Bener Meriah, Warga Keluhkan Sembako dan Gas LPG Langka
Video TikTok Ungkap Banjir Bandang Susulan di Batu Busuk, Padang
Muspika Paya Bakong Tegaskan Bendungan Keureuto Aman, PT Brantas Abipraya Pastikan Longsor Tak Ganggu Struktur Bendungan
Mengapa Jembatan Darurat Teupin Redeup, Bireun – Lhokseumawe Lambat Selesai
Korban Banjir Aceh Tamiang Butuh Papan dan Perlengkapan Sekolah
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 21 Desember 2025 - 19:59 WIB

Prajurit TNI Dirikan Tenda Darurat BNPB untuk Korban Banjir di Gampong Kreung Lingka, Langkahan

Sabtu, 20 Desember 2025 - 21:55 WIB

Gas Melon Rp 170 Ribu, Bencana di Bener Meriah Tak Hanya dari Alam, Tapi dari Harga!

Rabu, 17 Desember 2025 - 14:55 WIB

ATM BSI di Lhoksukon Belum Berfungsi Pasca Banjir Besar

Rabu, 17 Desember 2025 - 14:36 WIB

Pascabanjir di Kabupaten Bener Meriah, Warga Keluhkan Sembako dan Gas LPG Langka

Senin, 15 Desember 2025 - 01:33 WIB

Video TikTok Ungkap Banjir Bandang Susulan di Batu Busuk, Padang

Berita Terbaru