Kutacane (PN) – Banjir susulan kembali melanda, merendam sejumlah rumah warga di Kecamatan Lawe Alas dan Tanoh Alas, serta menutup jalan lintas antar kabupaten akibat longsor. Banjir terjadi pada Sabtu (12/10/2024), setelah sehari sebelumnya air mulai surut dari pemukiman penduduk dan area sudah dibersihkan.
Curah hujan tinggi, terutama di pegunungan, menyebabkan debit air Sungai Kali Alas meningkat, meluap ke perkampungan. Air dari gunung menggenangi rumah warga, dengan ketinggian air diperkirakan antara 10 hingga 80 cm, bahkan mencapai satu meter. Beberapa perkantoran, sekolah, dan masjid juga terendam.
Data sementara menunjukkan bahwa wilayah Koramil 05/Lawe Alas terdampak di sembilan desa, antara lain Desa Darul Amin, Desa Kuta Cingkam 1, Desa Kuta Cingkam 2, Desa Cingkam Meranggun, dan Desa Pulo Ndada. Ketinggian air di daerah ini berkisar antara 80 cm hingga satu meter, yang juga merendam perkebunan jagung dan sawah. Beberapa instansi yang terendam antara lain Koramil 0108-05/Lawe Alas, Polsek Lawe Alas, MAN 3 Kutacane, MTSN Darul Amin, SDN Darul Amin, serta masjid dan mushola setempat.
Wilayah Posramil Tanoh Alas juga terdampak, di mana beberapa rumah dan tanaman jagung masih terendam. Di titik terendah, Desa Salim Pinim 1, jalan sepanjang 50 meter tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun empat.
Sementara itu, Posramil Ketambe melaporkan bahwa longsor menutupi badan jalan lintas antar kabupaten sepanjang 30 meter di Desa Kati Maju, Kecamatan Ketambe. Saat ini, proses pembersihan sedang berlangsung.
Dandim 0108/Agara Letkol CZI Arya Murdyantoro S.T. telah memerintahkan seluruh jajaran yang tidak terdampak banjir untuk segera mengerahkan personel membantu warga yang terkena musibah. Ia juga menghimbau masyarakat melalui masjid dan gereja untuk tetap waspada saat curah hujan tinggi, terutama di malam hari.
Para Babinsa terus dikerahkan untuk membantu warga membersihkan rumah dari lumpur dan memantau perkembangan situasi, khususnya di sekitar sungai yang ada di Kutacane.