Dinkes Aceh Gelar Pertemuan Lintas Sektor untuk Perkuat Pelayanan Kesehatan Anak dan Remaja

PELITANASIONAL.COM | BANDA ACEH – Pemerintah Aceh melalui Dinas Kesehatan dan Biro Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Aceh menyelenggarakan Pertemuan Koordinasi Lintas Program dan Lintas Sektor (LP/LS) dalam rangka penguatan implementasi pelayanan kesehatan anak usia sekolah dan remaja tingkat provinsi. Kegiatan ini berlangsung pada 15–17 Juli 2025 di The Pade Hotel, Aceh Besar.

Pertemuan ini digelar sebagai upaya strategis menghadapi berbagai tantangan kesehatan yang dialami anak usia sekolah dan remaja, seperti gizi kurang, penyakit menular, masalah kesehatan reproduksi, hingga kesehatan mental. Fokus utama pertemuan adalah memperkuat koordinasi lintas sektor, menyatukan persepsi, dan mengoptimalkan sistem pencatatan serta pelaporan pelayanan kesehatan berbasis aplikasi.

Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr. Munawar, Sp.OG(K), dalam sambutannya menyampaikan bahwa kompleksitas permasalahan kesehatan remaja membutuhkan penanganan yang komprehensif dan terintegrasi.

“Rendahnya cakupan konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD), cakupan skrining anemia yang belum optimal, serta tingginya angka remaja dengan anemia adalah isu yang harus segera ditangani bersama,” ujarnya.

Dr. Munawar juga menginformasikan bahwa pada bulan Agustus 2025 mendatang, akan dilaksanakan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) secara serentak di seluruh Indonesia. Ia mengajak seluruh peserta pertemuan untuk mendukung penuh pelaksanaan program ini.

“Anak-anak usia sekolah dan remaja adalah aset bangsa yang sangat berharga. Kesehatan mereka bukan hanya penting untuk masa kini, tetapi juga sebagai pondasi masa depan. Mari kita bergerak bersama lintas sektor untuk memperkuat pelayanan kesehatan yang menyeluruh dan berkelanjutan,” tambahnya.

Berdasarkan data nasional tahun 2024, tercatat 76,42% remaja puteri telah mengonsumsi TTD sesuai standar, 77,38% siswi kelas 7 dan 10 telah diskrining anemia, dan 20,74% dari mereka mengalami anemia. Namun, capaian di Provinsi Aceh masih lebih rendah, dengan hanya 49,08% remaja puteri yang mengonsumsi TTD sesuai standar, 78,09% telah diskrining, dan 17,05% terindikasi anemia—angka yang masih jauh dari target nasional.

Mewakili Sekda Aceh, Kepala Biro Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Aceh, Dr. Drs. Yusrijal, M.Si, menyampaikan komitmen Pemerintah Aceh dalam meningkatkan kualitas kesehatan anak dan remaja.

“Pemerintah terus mendorong edukasi, pemberian makanan tambahan, serta peluncuran program makanan bergizi gratis sebagai langkah konkret untuk menurunkan prevalensi anemia di kalangan remaja puteri,” jelas Yusrijal saat membuka acara.

Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari berbagai lintas sektor dan lintas program, seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan Kementerian Agama dari 23 kabupaten/kota di Aceh. Pertemuan ini diharapkan menjadi momentum strategis untuk memperkuat kolaborasi antarinstansi dalam meningkatkan derajat kesehatan anak usia sekolah dan remaja di seluruh wilayah Aceh.

/ JANGAN LEWATKAN

PELITANASIONAL.COM | JAKARTA – Di tengah riuh tudingan ijazah palsu Presiden Joko Widodo yang kini memasuki tahap penyidikan oleh Polda Metro Jaya, Ketua Umum Barisan …

PELITANASIONAL.COM | BANDA ACEH – Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, menyerahkan Rancangan Qanun (Raqan) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kota Banda Aceh …

PELITANASIONAL.COM | KOTA JANTHO – Bupati Aceh Besar, Syech Muharram Idris, menyatakan dukungan penuh terhadap program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) …

PELITANASIONAL.COM | BANDA ACEH — Kepala Dinas Sosial Aceh, Dr. Muslem Yacob, S.Ag, M.Pd, menekankan pentingnya pendampingan maksimal dalam proses distribusi Bantuan Pangan Beras (BPB), …

/ TERPOPULER

/ ISU TERKINI

#1
#2
#3
#4
#5