Demo Mahasiswa di DPRA Banda Aceh Berakhir Ricuh, Massa Bakar dan Melempar Petasan

- Penulis

Selasa, 2 September 2025 - 02:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PELITANASIONAL | BANDA ACEH– Aksi demonstrasi mahasiswa di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Banda Aceh, pada Senin (1/9/2025) malam, berakhir ricuh. Unjuk rasa yang semula damai pecah setelah waktu salat magrib.

Para mahasiswa berkumpul sejak sore untuk menyampaikan aspirasi terkait sejumlah kebijakan yang dinilai kontroversial. Demonstrasi berjalan tertib dengan orasi bergantian dan spanduk yang dibawa peserta. Namun, suasana mulai memanas saat kelompok peserta berbaju hitam melakukan pembakaran di depan gedung DPRA, disertai lontaran petasan yang menambah chaos di lokasi.

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Joko Heri Purwono, yang turun langsung ke lapangan, melakukan negosiasi agar massa membubarkan diri secara tertib, namun upaya tersebut gagal. Aparat keamanan kemudian berusaha menahan langkah peserta aksi untuk mencegah kerusakan lebih luas.

Hingga kini, beberapa mahasiswa dan anggota aparat dilaporkan mengalami luka ringan akibat dorong-dorongan dan kepanikan yang terjadi. Pihak kepolisian masih mendata korban serta mengamankan lokasi.

Kombes Pol Joko Heri Purwono menegaskan, “Kami menghargai hak masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, tetapi harus dilakukan secara aman dan tertib. Pembakaran dan pelemparan petasan sangat berbahaya dan dapat merugikan banyak pihak. Kami akan menindak tegas pelaku sesuai hukum yang berlaku.”

Sementara itu, pihak mahasiswa menyatakan kekecewaan atas tindakan aparat yang dianggap represif, namun menegaskan akan tetap menuntut dialog terbuka dengan pihak DPRA.

Situasi di sekitar gedung DPRA Banda Aceh kini mulai terkendali, meski aparat masih bersiaga untuk mencegah bentrokan susulan.

Komentar ditutup.

Follow WhatsApp Channel pelitanasional.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Transparansi Diduga Dilanggar, Pengelolaan Barang dan Jasa PT PIM Dipertanyakan Publik
Bocornya Pendapatan Aset Eks PT. Aron, Penegak Hukum Diminta Panggil Dalang Mafia Aset Negara
ATM BSI di Lhoksukon Belum Berfungsi Pasca Banjir Besar
Pascabanjir di Kabupaten Bener Meriah, Warga Keluhkan Sembako dan Gas LPG Langka
Harga Gas LPG 3 kg Melonjak, Warga Terpaksa Bayar di Muka dan Tunggu 3 Hari Paska Banjir
Muspika Paya Bakong Tegaskan Bendungan Keureuto Aman, PT Brantas Abipraya Pastikan Longsor Tak Ganggu Struktur Bendungan
Mengapa Jembatan Darurat Teupin Redeup, Bireun – Lhokseumawe Lambat Selesai
Disdikbud dan PGRI Aceh Utara Salurkan Bantuan untuk Guru Terdampak Banjir di Muara Batu
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 17 Desember 2025 - 22:12 WIB

Transparansi Diduga Dilanggar, Pengelolaan Barang dan Jasa PT PIM Dipertanyakan Publik

Rabu, 17 Desember 2025 - 21:43 WIB

Bocornya Pendapatan Aset Eks PT. Aron, Penegak Hukum Diminta Panggil Dalang Mafia Aset Negara

Rabu, 17 Desember 2025 - 14:55 WIB

ATM BSI di Lhoksukon Belum Berfungsi Pasca Banjir Besar

Rabu, 17 Desember 2025 - 14:36 WIB

Pascabanjir di Kabupaten Bener Meriah, Warga Keluhkan Sembako dan Gas LPG Langka

Senin, 15 Desember 2025 - 01:51 WIB

Harga Gas LPG 3 kg Melonjak, Warga Terpaksa Bayar di Muka dan Tunggu 3 Hari Paska Banjir

Berita Terbaru