Pelatihan PBD: Langkah Strategis Kepala Sekolah Aceh Utara Membangun Budaya Keputusan Berbasis Data

- Penulis

Jumat, 24 Oktober 2025 - 01:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ACEH UTARA | PELITA NASIONAL Transformasi pendidikan di Aceh Utara kini bergerak ke arah baru. Melalui Pelatihan Perencanaan Berbasis Data (PBD) yang digelar Cabang Dinas Pendidikan (Cabdin) Wilayah Aceh Utara pada 20–23 Oktober 2025 di Aula SMAN 1 Syamtalira Bayu, para kepala sekolah SMA, SMK, dan SLB diajak menata kembali pola pikir mereka dalam memimpin satuan pendidikan.

Pelatihan ini bukan sekadar kegiatan administratif, tetapi merupakan upaya sistematis membangun budaya pengambilan keputusan berbasis data di lingkungan pendidikan. Kepala Cabdin Pendidikan Aceh Utara, Muhammad Johan, S.Pd., M.Pd., menekankan bahwa data kini menjadi “kompas” baru dalam manajemen sekolah.

“Kepemimpinan sekolah di era saat ini tidak cukup hanya mengandalkan intuisi. Data harus dijadikan dasar untuk merancang langkah-langkah peningkatan mutu yang sistematis, terukur, dan berkelanjutan,” ujarnya.

Pernyataan tersebut menggambarkan arah baru manajemen pendidikan di tingkat daerah. Selama ini, banyak satuan pendidikan menyusun rencana kerja berdasarkan rutinitas dan kebiasaan, bukan dari hasil analisis mutu. Dengan pendekatan PBD, sekolah diajak melihat diri secara jujur melalui rapor mutu pendidikan, mengidentifikasi kelemahan, lalu menyusun strategi perbaikan yang relevan.

Dalam sesi kerja kelompok, para kepala sekolah menelaah sejumlah indikator penting: iklim keamanan sekolah, kesetaraan gender, literasi dan numerasi, kesejahteraan guru, hingga kualitas pembelajaran. Dari hasil kajian itu lahir Rencana Tindak Lanjut (RTL) untuk tahun 2025, yang mencakup Program Pencegahan Perundungan, Gerakan Sekolah Literasi (GESLIT), Intervensi Numerasi Terdiferensiasi (INTAN), serta Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

Langkah ini memperlihatkan bahwa pendidikan Aceh Utara tengah bergerak menuju model kepemimpinan reflektif dan kolaboratif, di mana kepala sekolah bukan hanya manajer, tapi juga analis kebijakan di tingkat mikro.

“Kami diajak melihat persoalan secara nyata, sekaligus menyusun solusi dan rencana aksi yang benar-benar bisa diterapkan di sekolah,” ungkap salah satu kepala SMK peserta pelatihan.

Komentar ditutup.

Follow WhatsApp Channel pelitanasional.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Polres Lhokseumawe Ungkap Kasus Penembakan, Satu Pelaku Ditangkap
KPK Ingatkan Pejabat Daerah: Main di Pengadaan Barang, Siap-Siap Masuk Penjara!
Hujan Deras Tak Surutkan Langkah, Satlantas Polres Aceh Tengah Sigap Tangani Banjir
Tgk. Muchtar Andhika, Imam Besar Termuda di Sabang: Menjadi Cahaya di Usia 17 Tahun
Pertama di Aceh, RSU Cut Meutia Gunakan Mobil Listrik Khusus Pasien
Presiden Lantik Komite Percepatan Reformasi Polri di Istana Negara
Kejari Tanjung Perak Sita Rp70 Miliar dalam Kasus Dugaan Korupsi Kolam Pelabuhan
Pendaftaran Program Pemagangan Nasional Batch 2 Resmi Dibuka
Berita ini 20 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 13 November 2025 - 15:30 WIB

Polres Lhokseumawe Ungkap Kasus Penembakan, Satu Pelaku Ditangkap

Kamis, 13 November 2025 - 13:34 WIB

KPK Ingatkan Pejabat Daerah: Main di Pengadaan Barang, Siap-Siap Masuk Penjara!

Kamis, 13 November 2025 - 11:11 WIB

Hujan Deras Tak Surutkan Langkah, Satlantas Polres Aceh Tengah Sigap Tangani Banjir

Rabu, 12 November 2025 - 22:05 WIB

Tgk. Muchtar Andhika, Imam Besar Termuda di Sabang: Menjadi Cahaya di Usia 17 Tahun

Jumat, 7 November 2025 - 22:45 WIB

Pertama di Aceh, RSU Cut Meutia Gunakan Mobil Listrik Khusus Pasien

Berita Terbaru