Aceh Tamiang — Warga Kabupaten Aceh Tamiang kembali menyuarakan permohonan bantuan kepada Pemerintah Daerah Aceh Tamiang. Hingga Sabtu, 13 Desember 2025, sejumlah desa terdampak banjir dilaporkan belum menerima bantuan atau hanya menerima bantuan dalam jumlah sangat minim.
Permohonan tersebut disampaikan langsung oleh Samsul (SAMSUL_UPAH), warga Aceh Tamiang, yang mewakili suara masyarakat terdampak banjir di Desa Tanjung Genting, Desa Alur Jambu, dan Desa Blang Kandis.
“Saya memohon kepada Pemda Aceh Tamiang, tolong salurkan bantuan dan kirimkan langsung ke desa Tanjung Genting, Desa Alur Jambu, dan Desa Blang Kandis. Karena sampai sekarang, 13 Desember 2025, desa-desa tersebut belum ada bantuan, atau bantuannya sangat minim,” ujar Samsul saat menyampaikan keluhan pada pukul 17.09 WIB, Sabtu (13/12/2025).
Samsul yang dapat dihubungi di nomor +62 811-6702-976 menegaskan bahwa kondisi warga pascabanjir masih sangat memprihatinkan. Kebutuhan dasar seperti bahan makanan, air bersih, perlengkapan tidur, serta kebutuhan anak-anak dan lansia masih belum terpenuhi secara layak.
Ia berharap Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang segera turun langsung ke lapangan untuk memastikan distribusi bantuan berjalan merata dan tidak ada desa yang terabaikan.
“Kami ini rakyat kecil, kami hanya minta diperhatikan. Jangan sampai bantuan hanya berhenti di laporan, sementara rakyat di desa masih bertahan dengan keterbatasan,” ungkapnya.
Permohonan ini disampaikan atas nama “Relawan Rakyat Tamiang”, sebagai bentuk jeritan dan harapan masyarakat agar pemerintah segera bertindak cepat, adil, dan transparan dalam menyalurkan bantuan kepada seluruh warga terdampak banjir tanpa terkecuali.






