Putin Peringatkan Masa Depan Ukraina Dalam Bahaya Setelah Gencatan Senjata Ditunda

- Penulis

Minggu, 6 Maret 2022 - 05:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta (PN) – Vladimir Putin, Presiden Rusia kembali memperingatkan kenegaraan Ukraina dalam bahaya pasca gencatan senjata di kota pelabuhan Mariupol ditunda.

Tentara Rusia terus melancarkan serangan dan menembaki Mariupol. Sebagai mana dilansir Associated Press, Minggu (6/3/2022) invasi Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ke-11.

Namun pasukan Rusia terus menembaki kota-kota yang dikepung. Para pejabat Ukraina mengatakan pasukan Rusia telah mengintensifkan penembakan di Mariupol sambil menjatuhkan bom di daerah pemukiman Chernihiv, sebuah kota di utara Kiev.

Putin terus menyalahkan kepemimpinan Ukraina atas perang tersebut dan mengecam perlawanan mereka terhadap invasi.

“Jika mereka terus melakukan apa yang mereka lakukan, mereka mempertanyakan masa depan negara Ukraina,” katanya. “Dan jika ini terjadi, itu sepenuhnya atas kata hati mereka.”

Putin juga juga mengecam sanksi Barat yang telah melumpuhkan ekonomi Rusia dan membuat nilai mata uangnya jatuh. Sanksi tersebut seolah-olah layaknya pernyataan perang dari Barat.

“Sanksi yang dikenakan ini mirip dengan menyatakan perang,” kata Putin dalam pertemuan dengan maskapai Rusia Aeroflot. “Tapi syukurlah, kami belum sampai di sana.”

Sistem keuangan Rusia mengalami pukulan lagi ketika Mastercard dan Visa mengumumkan bahwa mereka menangguhkan operasi di negara itu.

Diketahui dialog damai putaran ketiga antara Rusia dan Ukraina akan berlangsung Senin (7/3) mendatang. Namun tidak diketahui pasti di mana dialog akan berlangsung.

Pertemuan-pertemuan sebelumnya diadakan di Belarusia dan mengarah pada kegagalan perjanjian gencatan senjata di Mariupol. Penasihat presiden Ukraina Oleksiy Arestovych dalam siaran televisi mengatakan, Rusia tidak mematuhi kesepakatan gencatan senjata.

Walikota Mariupol Vadym Boychenko mengatakan ribuan penduduk telah berkumpul untuk keluar dari kota dengan aman ketika penembakan dimulai dan evakuasi dihentikan. Kemudian pada hari itu, dia mengatakan serangan itu semakin meningkat.

“Kota ini dalam keadaan pengepungan yang sangat, sangat sulit,” kata Boychenko kepada TV Ukraina. “Penembakan tanpa henti terhadap blok-blok perumahan sedang berlangsung, pesawat-pesawat telah menjatuhkan bom di daerah-daerah pemukiman. Rusia menggunakan artileri berat, termasuk peluncur roket ganda Grad.”

Dewan kota Mariupol telah menunda evakuasi warganya melalui koridor kemanusiaan dan menuduh pasukan Rusia melanggar gencatan senjata yang dimaksudkan untuk memungkinkan warga sipil meninggalkan kota dalam waktu lima jam.

“Karena fakta bahwa pihak Rusia tidak mematuhi gencatan senjata dan terus menembaki Mariupol dan sekitarnya dan untuk alasan keamanan, evakuasi penduduk sipil telah ditunda,” kata pejabat kota dalam sebuah pernyataan di media sosial.[]

Sumber : detikNews.com

Komentar ditutup.

Follow WhatsApp Channel pelitanasional.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Solidaritas Panglima Kupi Simpang Rangkaya bantu korban Bajir di Pucok Aleu Baktiya 
Rakyat Aceh Geram: Tiang Listrik Masih Tumbang, Banyak Daerah Masih Gelap Total, Tapi Bahlil Klaim “Listrik Normal 93% Persen” ke Presiden
Presiden Prabowo di Aceh: Sawah Rusak Akan Direhabilitasi, Hutang KUR Petani Berpotensi Dihapus
Istri Gubernur Aceh, Salmawati, Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir di Sawang, Aceh Utara
Medan–Banda Aceh Segera Tersambung Kembali, Dua Jembatan Bailey Dipasang 24 Jam di Bireuen
Presiden Prabowo Tiba di Aceh, Tinjau Dampak Banjir dan Bertemu Gubernur Muzakir Manaf
Forum Kemakmuran Masjid Seluruh Indonesia Salurkan Bantuan Sembako di Kuala Jangkoi, Lapang, Aceh Utara
Kapolres Aceh Utara Serahkan Bantuan Sembako ke Pengungsi Banjir di Kecamatan Lapang
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 9 Desember 2025 - 16:26 WIB

Solidaritas Panglima Kupi Simpang Rangkaya bantu korban Bajir di Pucok Aleu Baktiya 

Selasa, 9 Desember 2025 - 04:16 WIB

Rakyat Aceh Geram: Tiang Listrik Masih Tumbang, Banyak Daerah Masih Gelap Total, Tapi Bahlil Klaim “Listrik Normal 93% Persen” ke Presiden

Minggu, 7 Desember 2025 - 18:15 WIB

Istri Gubernur Aceh, Salmawati, Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir di Sawang, Aceh Utara

Minggu, 7 Desember 2025 - 12:29 WIB

Medan–Banda Aceh Segera Tersambung Kembali, Dua Jembatan Bailey Dipasang 24 Jam di Bireuen

Minggu, 7 Desember 2025 - 11:50 WIB

Presiden Prabowo Tiba di Aceh, Tinjau Dampak Banjir dan Bertemu Gubernur Muzakir Manaf

Berita Terbaru