Musrenbang Wilayah Barat, Wakil Bupati Aceh Utara Proitaskan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan

- Penulis

Selasa, 15 Maret 2022 - 14:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Aceh Utara Tahun 2023.(Ist).

i

Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Aceh Utara Tahun 2023.(Ist).

Aceh Utara (PN) – Pemerintah Aceh Utara terus memprioritaskan pembangunan ekonomi kerakyatan harus dilakukan secara terpadu dan harus didukung semua stakeholder terakit.

Hal itu dikatakan Wakil Bupati Aceh Utara Fauzi Yusuf saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Aceh Utara Tahun 2023 di Wilayah IV, meliputi Kecamatan Muara Batu, Sawang dan Dewantara. berlangsung di Aula Kantor Camat Muara Batu, Aceh Utara, Selasa, (15/32022).

 “ Pembangunan ekonomi berkelanjutan penting diprioritaskan sehingga UKM-UKM akan tumbuh berkembang di daerah, bahkan tingkat nasional,” kata Fauzi.

Untuk itu, Fauzi Yusuf mengajak semua pihak untuk meletakkan prioritas pembangunan pada sektor pemberdayaan ekonomi, khususnya pada UKM-UKM yang telah tumbuh dan berkembang serta telah digeluti oleh masyarakat setempat. Sebagai contoh, UKM-UKM kerajinan bordir yang ada di Kecamatan Muara Batu hendaknya terus mendapat perhatian dari pemerintah maupun dari lembaga lain, seperti BUMN dan BUMD.

Sementara itu, Camat Muara Batu Munawir, SSTP, mengajak masyarakat Aceh Utara dan pimpinan instansi lintas sektor agar mau mempromosikan Kecamatan Muara Batu sebagai sentra produk kerajinan sovenir khas Aceh.

Menurut Munawir, beberapa gampong di Kecamatan Muara Batu sudah lama dikenal menyimpan banyak perajin, khususnya perajin bordir motif Aceh. Mereka memproduksi tas bordir, pakaian, mukena, dompet dan lain-lain berupa sovenir, yang pasarnya bukannya di tingkat lokal, tapi juga sudah merambah pasar nasional dan internasional.

“ini harus ada kepedulian kita semua untuk kemajuan produk kerajinan kita,” pinta Munawir.

Kepala Bappeda Kabupaten Aceh Utara M Nasir, SSos, MSi, pada kesempatan itu memaparkan tentang indikator pertumbuhan ekonomi Aceh Utara serta masih terbatasnya SDM dan infrastruktur daerah.

M Nasir juga merincikan tentang 10 permasalahan yang masih harus mendapat prioritas pembangunan di daerah ini, meliputi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang masih di bawah Provinsi, produk nilai tambah pertanian, tingginya intensitas bencana banjir, kekerasan terhadap perempuan, arah kebijakan pembangunan, ekonomi berkelanjutan, pengembangan kawasan, dan peningkatan kualitas lingkungan hidup.

Terkait hal itu, lanjut Nasir, tindak lanjut perencanaan pembangunan Aceh Utara ke depan menitikberatkan pada program ekonomi berkelanjutan, penanggulangan bencana alam, stabilisasi harga bahan pokok, ketahanan pangan, peningkatan kapasitas SDM dan perlindungan anak.

Musrenbang RKPD Aceh Utara tahun 2023 mengambil tema ‘Memperkuat Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan dan Berdaya Saing Tinggi. Turut hadir sejumlah anggota DPRK Aceh Utara dari Dapil IV, di antaranya Jufri Sulaiman, SSos, MAP, Alghazali, Sanusi, dan Sofyan Hanafiah.

Juga hadir para Kepala SKPK, para pimpinan Lembaga Keistimewaan Aceh, para Kabag Setdakab, Camat Muara Batu Munawir, SSTP, MSi, Camat Dewantara Nawafil Mahyudha, SSTP dan Camat Sawang Abdurahman, SSos, para alim ulama, tokoh masyarakat, para Imum Mukim, para Keujrun Blang, dan para Geusyik dalam tiga kecamatan dimaksud.

Musrenbang ini dibagi dalam tiga Kelompok Kerja (Pokja), di mana diharapkan para anggota DPRK agar ikut mendampingi tiga Pokja tersebut, dan usulan-usulan yang muncul dalam Musrenbang agar dikawal sampai ke pembahasan dan pengesahan anggaran APBK tahun 2023.

Anggota DPRK Aceh Utara Sofyan Hanafiah mengatakan, “kita selalu membahas program prioritas, ini harus benar-benar diakomodir usulan masyarakat dari tiga kecamatan, ini untuk keseimbangan pembangunan wilayah timur dan barat Aceh Utara.”[Ril/BA]

Komentar ditutup.

Follow WhatsApp Channel pelitanasional.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pascabanjir di Kabupaten Bener Meriah, Warga Keluhkan Sembako dan Gas LPG Langka
Muspika Paya Bakong Tegaskan Bendungan Keureuto Aman, PT Brantas Abipraya Pastikan Longsor Tak Ganggu Struktur Bendungan
Mengapa Jembatan Darurat Teupin Redeup, Bireun – Lhokseumawe Lambat Selesai
Korban Banjir Aceh Tamiang Butuh Papan dan Perlengkapan Sekolah
Menko Pangan Turun ke Lokasi Banjir Lapang, Ayahwa Dorong Bantuan Hunian Sementara
Akses Darat Terputus, Bantuan ke Alur Jambu Aceh Tamiang Mendesak Disalurkan via Helikopter
Warga Tamiang Memohon Pemda Segera Salurkan Bantuan ke Tiga Desa Terdampak Banjir
Pasca Banjir di Aceh, Harga BBM Eceran Melambung Hingga Rp10 Ribu per Setengah Liter
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 17 Desember 2025 - 14:36 WIB

Pascabanjir di Kabupaten Bener Meriah, Warga Keluhkan Sembako dan Gas LPG Langka

Minggu, 14 Desember 2025 - 23:23 WIB

Muspika Paya Bakong Tegaskan Bendungan Keureuto Aman, PT Brantas Abipraya Pastikan Longsor Tak Ganggu Struktur Bendungan

Minggu, 14 Desember 2025 - 20:51 WIB

Mengapa Jembatan Darurat Teupin Redeup, Bireun – Lhokseumawe Lambat Selesai

Minggu, 14 Desember 2025 - 18:15 WIB

Korban Banjir Aceh Tamiang Butuh Papan dan Perlengkapan Sekolah

Sabtu, 13 Desember 2025 - 21:35 WIB

Menko Pangan Turun ke Lokasi Banjir Lapang, Ayahwa Dorong Bantuan Hunian Sementara

Berita Terbaru