SAPA Desak Kejari Bireuen Usut Dugaan Penyelewengan Dana Pembangunan Masjid

- Penulis

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto : Ketua SAPA Fauzan Adami[Ist]

i

Foto : Ketua SAPA Fauzan Adami[Ist]

Bireuen | Pelitanasional.com – Serikat Aksi Peduli Aceh (SAPA) mendesak Kejaksaan Negeri (Kejari) Bireuen untuk segera menyelidiki dugaan penyelewengan anggaran pembangunan Masjid Taqwa Gandapura.

SAPA meminta agar Camat Gandapura, Ketua, dan Bendahara Panitia Pembangunan Masjid diperiksa untuk memastikan bahwa dana umat yang digunakan dikelola secara transparan dan sesuai ketentuan.

Ketua SAPA, Fauzan Adami, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima sejumlah laporan dari masyarakat terkait indikasi ketidakwajaran dalam penggunaan dana pembangunan masjid.

“Kejari Bireuen harus segera mengaudit setiap transaksi dan item yang dibeli. Jika terdapat selisih atau mark-up harga yang merugikan, tindakan tegas harus segera diambil,” kata Fauzan, Minggu (27/10/2024).

Isu penyelewengan dana masjid ini telah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Menurut Fauzan, keterlibatan Camat Gandapura dalam menunjuk pengurus baru juga menimbulkan tanda tanya.

“Camat Gandapura telah mengganti seluruh pengurus lama dan menunjuk pengurus baru untuk pembangunan masjid. Ada indikasi kuat bahwa relasi antara Camat dan Ketua Pembangunan Masjid perlu ditelusuri lebih lanjut,” tegasnya.

SAPA menegaskan bahwa segala bentuk penyelewengan dana umat tidak dapat ditoleransi, terlebih jika dana tersebut digunakan untuk pembangunan tempat ibadah.

Fauzan berharap Kejari Bireuen tidak hanya memanggil pihak-pihak terkait, tetapi juga mengadakan audit menyeluruh guna menjamin dana tersebut digunakan sesuai amanah.

“Kami tidak ingin uang dari sedekah masyarakat disalahgunakan atau dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi. Kejari harus segera bertindak agar kepercayaan publik terhadap pengelolaan dana masjid tetap terjaga,” pungkasnya.

Komentar ditutup.

Follow WhatsApp Channel pelitanasional.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Prajurit TNI Dirikan Tenda Darurat BNPB untuk Korban Banjir di Gampong Kreung Lingka, Langkahan
Gas Melon Rp 170 Ribu, Bencana di Bener Meriah Tak Hanya dari Alam, Tapi dari Harga!
ATM BSI di Lhoksukon Belum Berfungsi Pasca Banjir Besar
Pascabanjir di Kabupaten Bener Meriah, Warga Keluhkan Sembako dan Gas LPG Langka
Video TikTok Ungkap Banjir Bandang Susulan di Batu Busuk, Padang
Muspika Paya Bakong Tegaskan Bendungan Keureuto Aman, PT Brantas Abipraya Pastikan Longsor Tak Ganggu Struktur Bendungan
Mengapa Jembatan Darurat Teupin Redeup, Bireun – Lhokseumawe Lambat Selesai
Korban Banjir Aceh Tamiang Butuh Papan dan Perlengkapan Sekolah
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 21 Desember 2025 - 19:59 WIB

Prajurit TNI Dirikan Tenda Darurat BNPB untuk Korban Banjir di Gampong Kreung Lingka, Langkahan

Sabtu, 20 Desember 2025 - 21:55 WIB

Gas Melon Rp 170 Ribu, Bencana di Bener Meriah Tak Hanya dari Alam, Tapi dari Harga!

Rabu, 17 Desember 2025 - 14:55 WIB

ATM BSI di Lhoksukon Belum Berfungsi Pasca Banjir Besar

Rabu, 17 Desember 2025 - 14:36 WIB

Pascabanjir di Kabupaten Bener Meriah, Warga Keluhkan Sembako dan Gas LPG Langka

Senin, 15 Desember 2025 - 01:33 WIB

Video TikTok Ungkap Banjir Bandang Susulan di Batu Busuk, Padang

Berita Terbaru