KTP Pemuda Seunuddon Dicatut untuk Jaminan Penipuan Pembelian Barang Online 

- Penulis

Sabtu, 15 Maret 2025 - 15:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bukti Srencshot KTP yang sudah hilang digunakan oleh Pelaku untuk penipuan

i

Bukti Srencshot KTP yang sudah hilang digunakan oleh Pelaku untuk penipuan

Aceh Utara | Pelita nasional. com – Seorang pemuda asal Kecamatan Seunuddon, Saryulis, menjadi korban pencatutan identitas dalam kasus penipuan pembelian barang secara online. Identitasnya digunakan oleh oknum tak dikenal (OTK) untuk menipu warga dengan modus membeli barang dan melakukan pembayaran melalui transfer.

Kasus ini terungkap setelah beberapa penjual online mendatangi kediaman Saryulis untuk menagih kembali uang yang telah mereka transfer ke rekening pelaku.

KTP yang sudah di buat baru oleh Saryulis pada tahun 2024

“Sudah banyak korban yang tertipu oleh OTK tersebut. Saat mereka datang ke rumah, mereka meminta saya mengganti uang yang telah mereka transfer. Saya jelaskan bahwa KTP saya sudah hilang, dan saya punya bukti bahwa saya telah membuat KTP baru di tahun 2024. Sedangkan KTP yang digunakan oleh pelaku adalah yang dikeluarkan pada tahun 2022,” ujar Saryulis.

Menurutnya, KTP yang telah hilang itu digunakan oleh pelaku untuk menipu dengan modus penjualan online. Pelaku meminta korban mentransfer sejumlah uang dengan jaminan KTP miliknya.

“Modus mereka, setelah uang dikirim, mereka memberikan KTP saya sebagai jaminan,” jelas Saryulis, yang didampingi oleh kakaknya, Wardani.

Saryulis menyatakan bahwa setelah Lebaran, ia akan segera melaporkan kasus ini ke pihak berwajib, dengan membawa semua bukti yang telah dikumpulkan.

“Saya kaget saat beberapa orang datang ke rumah, mengira saya yang menipu mereka. Tapi setelah saya jelaskan, mereka menerima kenyataan bahwa ini adalah ulah pelaku. Ada korban yang mengalami kerugian hingga Rp3 juta, Rp1 juta, bahkan Rp800 ribu,” tambahnya.

Saryulis mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi online dan memastikan keabsahan identitas pembeli sebelum mengirimkan uang.

Komentar ditutup.

Follow WhatsApp Channel pelitanasional.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Prajurit TNI Dirikan Tenda Darurat BNPB untuk Korban Banjir di Gampong Kreung Lingka, Langkahan
Gas Melon Rp 170 Ribu, Bencana di Bener Meriah Tak Hanya dari Alam, Tapi dari Harga!
ATM BSI di Lhoksukon Belum Berfungsi Pasca Banjir Besar
Pascabanjir di Kabupaten Bener Meriah, Warga Keluhkan Sembako dan Gas LPG Langka
Video TikTok Ungkap Banjir Bandang Susulan di Batu Busuk, Padang
Muspika Paya Bakong Tegaskan Bendungan Keureuto Aman, PT Brantas Abipraya Pastikan Longsor Tak Ganggu Struktur Bendungan
Mengapa Jembatan Darurat Teupin Redeup, Bireun – Lhokseumawe Lambat Selesai
Korban Banjir Aceh Tamiang Butuh Papan dan Perlengkapan Sekolah
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 21 Desember 2025 - 19:59 WIB

Prajurit TNI Dirikan Tenda Darurat BNPB untuk Korban Banjir di Gampong Kreung Lingka, Langkahan

Rabu, 17 Desember 2025 - 14:55 WIB

ATM BSI di Lhoksukon Belum Berfungsi Pasca Banjir Besar

Rabu, 17 Desember 2025 - 14:36 WIB

Pascabanjir di Kabupaten Bener Meriah, Warga Keluhkan Sembako dan Gas LPG Langka

Senin, 15 Desember 2025 - 01:33 WIB

Video TikTok Ungkap Banjir Bandang Susulan di Batu Busuk, Padang

Minggu, 14 Desember 2025 - 23:23 WIB

Muspika Paya Bakong Tegaskan Bendungan Keureuto Aman, PT Brantas Abipraya Pastikan Longsor Tak Ganggu Struktur Bendungan

Berita Terbaru