BELAWAN | PELITA NASIONAL – Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memastikan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) bagi masyarakat tetap aman meski proses sandar kapal pemasok BBM di Perairan Belawan belum dapat dilakukan sejak 22 November 2025 akibat cuaca buruk.
Gelombang tinggi dan angin kencang membuat kapten kapal belum mendapatkan izin sandar dari otoritas pelabuhan demi alasan keselamatan.
Hingga Rabu (26/11/2025) pagi, kondisi cuaca belum menunjukkan perbaikan signifikan. Namun Pertamina Patra Niaga menegaskan bahwa suplai BBM ke SPBU tetap terjaga melalui penguatan distribusi dengan skema RAE (Regular, Alternative, Emergency).
Area Manager Communication, Relations & CSR Regional Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw, menjelaskan bahwa suplai BBM sementara diperkuat dari beberapa terminal bahan bakar terdekat seperti Integrated Terminal (IT) Lhokseumawe, Fuel Terminal (FT) Kisaran, FT Siantar, dan IT Dumai.
“Distribusi kita perkuat dari terminal terdekat agar pelayanan SPBU tetap berjalan normal. Pola pendistribusian juga diatur secara prioritas untuk meminimalkan potensi antrean di lapangan,” ujar Fahrougi dalam keterangan resminya.
Pertamina juga terus memantau perkembangan cuaca dan berkoordinasi dengan otoritas pelabuhan untuk percepatan proses sandar kapal begitu kondisi dinyatakan aman.
Fahrougi memastikan, meski proses bongkar muatan tertunda, masyarakat tidak perlu khawatir terkait ketersediaan energi.
“Pertamina berkomitmen menjaga keandalan penyaluran energi. Kami mengimbau masyarakat untuk membeli BBM sesuai kebutuhan,” katanya.
Informasi dan layanan masyarakat terkait BBM dapat diakses melalui Pertamina Contact Center 135.






