Beraksi Lagi, ISIS Bunuh 9 Petempur Pro-Pemerintah Suriah

- Penulis

Jumat, 24 Juni 2022 - 04:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Damaskus (PN) | Militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) membunuh sedikitnya sembilan petempur pro-rezim pemerintah dalam serangan terbaru di wilayah Suriah bagian timur. Ini menjadi yang terbaru dari rentetan serangan ISIS yang kembali marak di wilayah Suriah beberapa waktu terakhir.

Seperti dilansir AFP, Jumat (24/6/2022), kelompok pemantau konflik Suriah, Syrian Observatory for Human Rights, pada Kamis (23/6) waktu setempat menyebut sembilan petempur yang tewas itu termasuk dalam 30 tentara Suriah dan petempur sekutu yang tewas dalam rentetan serangan ISIS sepanjang pekan ini.

Syrian Observatory yang berbasis di Inggris ini memiliki jaringan sumber yang luas di berbagai wilayah Suriah yang dilanda konflik berkelanjutan.

Disebutkan juga oleh Syrian Observatory bahwa ‘bentrokan sengit’ yang terjadi sejak Rabu (22/6) waktu setempat, antara pasukan rezim pemerintah Suriah dan militan ISIS di area terpencil di Provinsi Raqa, Suriah bagian timur, telah menewaskan tujuh orang.

Bentrokan itu menyusul serangan, yang diklaim oleh ISIS, terhadap sebuah bus yang membawa para petempur dari militan reguler Suriah dan milisi sekutu di sebuah jalanan di gurun yang menghubungkan kota Raqa dan Homs.

Serangan pada Senin (20/6) waktu setempat itu, menurut Syrian Observatory, menewaskan sedikitnya 15 orang. Serangan itu disebut sebagai salah satu serangan yang paling mematikan sepanjang tahun ini.

Syrian Observatory juga melaporkan bahwa pada Rabu (22/6) waktu setempat, sedikitnya empat tentara lainnya tewas dalam serangan ISIS di dekat bandara militer Dumayr, sebelah timur ibu kota Damaskus. Dua tentara lainnya tewas dalam serangan di Raqa awal pekan ini.

ISIS yang pernah memproklamirkan ‘kekhalifahan’ di Suriah dan Irak, telah dikalahkan pada Maret 2019 lalu oleh pasukan lokal yang didukung Amerika Serikat (AS). Sejak saat itu posisi ISIS di kedua negara itu tidak pasti.

Namun kelompok radikal itu terus melancarkan serangan ala gerilya terhadap pasukan rezim pemerintah Suriah dan pasukan Kurdi di Suriah bagian timur, juga terhadap tentara pemerintah dan sekutunya di Irak.[]

Sumber : detikNews.com

Komentar ditutup.

Follow WhatsApp Channel pelitanasional.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

ADACOFFEE di Simpang Landeng, Spot Nongkrong Baru Dekat Kantor DPRK Aceh Utara
Kapolres Aceh Utara Pimpin Anjangsana HUT ke-70 Lalu Lintas Bhayangkara
Modus Baru Penipuan Lewat Messenger, Pelaku Catut Nama Ketua BRA Aceh
Musda XIII DPD KNPI Aceh Utara, Pemuda Bersatu untuk Aceh Utara Bangkit
MTQ Ketiga Gampong Matang Teungoh: Ajang Pendidikan Qur’ani yang Membina Generasi dan Masyarakat
Presiden Tinjau Warga Terdampak Banjir di Bali: Menyapa, Mendengar, dan Memberi Harapan
Puskesmas Tanah Pasir Optimis Turunkan Stunting, Peran Orang Tua dan Lingkungan Kunci keberhasilan
Camat Lapang Gelar Mini Lokakarya Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2025

Berita Terkait

Minggu, 19 Oktober 2025 - 01:17 WIB

ADACOFFEE di Simpang Landeng, Spot Nongkrong Baru Dekat Kantor DPRK Aceh Utara

Kamis, 18 September 2025 - 12:13 WIB

Kapolres Aceh Utara Pimpin Anjangsana HUT ke-70 Lalu Lintas Bhayangkara

Minggu, 14 September 2025 - 03:04 WIB

Modus Baru Penipuan Lewat Messenger, Pelaku Catut Nama Ketua BRA Aceh

Minggu, 14 September 2025 - 03:00 WIB

Musda XIII DPD KNPI Aceh Utara, Pemuda Bersatu untuk Aceh Utara Bangkit

Minggu, 14 September 2025 - 02:49 WIB

MTQ Ketiga Gampong Matang Teungoh: Ajang Pendidikan Qur’ani yang Membina Generasi dan Masyarakat

Berita Terbaru