Kutacane (PN) – Personel Posramil Lawe Sumur melaksanakan kegiatan gotong royong untuk membangun jembatan bambu di Desa Teger Miko, Kecamatan Lawe Sumur, Aceh Tenggara, pada Minggu (06/10/2024).
Danposramil Lawe Sumur, Peltu Sabrizen Pelis, menjelaskan bahwa selama ini masyarakat menggunakan jembatan bambu yang sudah mulai lapuk dan terbawa arus sungai. “Kami menggantinya dengan bambu baru. Menurut laporan Babinsa di lapangan, jembatan ini merupakan akses penting bagi para petani yang menuju ladang. Meskipun saat ini hanya bisa dilalui pejalan kaki, kami akan merancangnya agar kendaraan roda dua juga bisa lewat,” ujarnya.
Meskipun musim penghujan telah tiba, Peltu Sabrizen menegaskan bahwa pembangunan jembatan ini harus dipercepat sebelum arus sungai menjadi lebih deras. “Kami sedang bersama warga membantu pembangunan jembatan di desa Bekutuk,” tambahnya.
Ia menekankan pentingnya peran Babinsa dalam merangkul dan menjaga kekompakan masyarakat. “Kegiatan seperti ini merupakan wujud kedekatan TNI dengan rakyat. Dengan bergotong royong, pekerjaan yang berat akan terasa lebih ringan,” imbuhnya.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari pembinaan kewilayahan di desa binaan serta memperkuat paradigma kemanunggalan TNI dengan rakyat. “Ini merupakan implementasi dari pembinaan teritorial, yang sudah menjadi tugas pokok TNI AD dalam membantu masyarakat dan pemerintah daerah,” pungkasnya.
Bapak Ariga mengungkapkan rasa terima kasihnya atas ide dan saran dari Babinsa. “Akhirnya, kita bersama-sama membangun jembatan yang dulunya hanya bisa dilalui pejalan kaki. Sekarang, jembatan ini sudah bisa dilewati kendaraan roda dua, sehingga mempermudah transportasi hasil pertanian dari kebun,” ujarnya.