PELITANASIONAL.COM | BANDA ACEH – Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr.(Han), menegaskan pentingnya proses rekrutmen prajurit yang objektif, transparan, dan bebas dari segala bentuk kepentingan pribadi.
Hal itu disampaikannya saat membuka Sidang Pemilihan Tingkat Sub Panitia Pusat (Sub Panpus) Penerimaan Calon Bintara Prajurit Karier (Caba PK) TNI AD Tahun Anggaran 2025 di Makodam Iskandar Muda, Kamis (3/7/2025).
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh sejumlah pejabat TNI AD yang tergabung dalam panitia Sub Panpus. Hadir antara lain Kolonel Kav Otto Sollu, S.E., M.M. selaku Wakil Ketua Sidang, Aspers Kasdam IM sebagai Sekretaris I, serta perwakilan dari Disinfolahtad, Ditajenad, RSPAD Gatot Soebroto, Disjasad, Dispsiad, Pusintelad, dan Rindam IM.
Dalam amanatnya, Pangdam IM mengajak seluruh peserta sidang untuk bersyukur atas kelancaran pelaksanaan kegiatan dan menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim pemeriksa dan penguji atas kerja keras yang maksimal dan sesuai jadwal.
“Rekrutmen prajurit merupakan bentuk pertanggungjawaban moral dan institusional dalam menghadirkan personel yang tangguh dan berkualitas,” ujar Mayjen Niko Fahrizal.
Ia menekankan bahwa TNI AD bukan hanya sebagai garda pertahanan negara, tetapi juga memiliki peran strategis dalam mendukung berbagai program pemerintah, termasuk ketahanan pangan nasional. Oleh karena itu, proses rekrutmen harus mencerminkan komitmen profesionalisme dan integritas tinggi.
Pangdam juga mengingatkan agar seleksi dilakukan secara teliti, sesuai ketentuan dari Panitia Pusat. Para calon yang terpilih harus memenuhi seluruh aspek penilaian, baik dari segi kesehatan, jasmani, psikologi, mental ideologi, maupun administrasi.
“Singkirkan segala bentuk kepentingan pribadi yang dapat merugikan institusi maupun peserta,” tegasnya.
Ia juga menegaskan bahwa proses rekrutmen TNI AD tidak dipungut biaya. Hal ini sebagai bukti kepada masyarakat bahwa untuk menjadi prajurit, tidak perlu ‘membayar’ jalur masuk, serta bagian dari upaya membangun citra positif TNI di mata publik.
Pangdam turut mengapresiasi upaya sosialisasi yang telah dilakukan guna meningkatkan animo masyarakat, serta berpesan kepada panitia agar menyampaikan penjelasan yang bijaksana kepada calon yang belum lulus seleksi.
“Penjelasan yang baik dapat menjadi bahan evaluasi dan pemicu semangat untuk mencoba kembali,” tambahnya.
Mengakhiri amanatnya, Pangdam IM menginstruksikan agar dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan kegiatan, sebagai bahan perbaikan untuk rekrutmen ke depan. Ia berharap seluruh peserta sidang melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab demi TNI AD yang profesional dan dicintai rakyat.
“Semoga kegiatan ini menghasilkan calon prajurit terbaik yang siap mengabdi kepada bangsa dan negara,” pungkasnya.[*]