ACEH UTARA — Hasboh, yang akrab disapa Tentara Mulia, mantan anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Daerah 3 Tgk Syik Paya Bakong Wilayah Samudera Pase, kini menapaki kehidupan baru sebagai petani produktif setelah reintegrasi pasca perdamaian Aceh pada 15 Agustus 2005.
Perdamaian dicapai melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Helsinki antara Pemerintah Republik Indonesia dan GAM di Finlandia.
Warga Gampong Matang Baloy, Kecamatan Tanah Luas, ini sekarang mengelola sawah seluas sekitar 1,5 hektar dengan penuh keseriusan. Dari panennya baru-baru ini, Hasboh berhasil memanen 14.000 kilogram gabah.
Dengan harga gabah saat ini di Tanah Luas mencapai Rp6.800 per kilogram, usaha pertanian yang digelutinya terbukti cukup menguntungkan.
“Alhamdulillah, panen tahun ini memuaskan dan bisa mendukung kebutuhan keluarga,” ujar Hasboh dengan senyum penuh syukur.
Ia juga menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kebijakan pemerintah, khususnya Presiden Prabowo Subianto, yang dinilainya berhasil menstabilkan harga gabah sekaligus menurunkan harga pupuk subsidi.
Saat ini harga pupuk turun 20% dari harga awal , harga eceran tertinggi (HET) pupuk subsidi adalah:
Berikut adalah daftar resmi HET pupuk subsidi sesuai Nomor: 1117/Kpts./SR.310/M/10/2025:
Urea Rp1.800 per kilogram, NPK Rp1.840 per kilogram, ZA Rp1.360 per kilogram, pupuk organik Rp640 per kilogram, dan NPK khusus kakao Rp2.640 per kilogram.
“Dengan harga pupuk lebih terjangkau, kami petani bisa menekan biaya produksi dan tetap mendapatkan hasil yang layak,” tambahnya.
Peralihan Hasboh dari mantan kombatan menjadi petani produktif ini menjadi cerminan nyata keberhasilan reintegrasi GAM ke kehidupan sipil.
Kisahnya juga menyoroti pentingnya dukungan pemerintah dalam stabilisasi harga pangan, penurunan biaya input pertanian, pemberdayaan ekonomi masyarakat, dan kontribusi terhadap ketahanan pangan nasional.
Kehidupan baru Tentara Mulia membuktikan bahwa perdamaian dan kebijakan pemerintah yang tepat mampu membuka peluang bagi masyarakat untuk berkembang, kembali produktif, dan memberi manfaat luas bagi daerah serta negara.






