Aceh Utara – Masyarakat Desa Geudumbak Kecamatan Langkahan, Aceh Utara membantah keras terkait pemberitaan di beberapa media online yang mengatasnamakan warga Gedumbak.
Pemberitaan tersebut menuding Camat Langkahan, Ramli Jazuli, SE mengadakan rapat pembentukan panitia pemilihan Geuchik (P2G) hanya sepihak dan Camat Langkahan menghadiri rapat ” abal-abal”.
Masyarakat Gedumbak, Anwar menyampaikan kronologi Kehadiran Camat di meunasah (Surau) Gampong Geudumbak, karena sebelumnya pihaknya (Masyarakat) sudah tiga kali melakukan audiensi dengan camat Langkahan dan atas permintaan masyarakat.
” Yang terakhir kami mempertanyakan apakah bapak Camat yang hadir ketempat kami atau kami harus ke Kabupaten untuk menyampaikan keinginan masyarakat ” Ujar Anwar
Hal serupa juga dikatakan Saiful Selaku Masyarakat yang hadir pada malam musyawarah membantah tudingan kehadiran camat karena permintaan sekelompok orang.
” Jangan di anggap sekelompok orang, karena pada kenyataannya camat hadir atas dasar permintaan 300 lebih masyarakat yang menandatangani daftar permintaan hadir camat dan yang hadir dalam musyawarah bukan sekelompok orang seperti yang dituding tapi ratusan masyarakat yang meminta lansung ke Camat untuk pembentukan P2G” Kata Saiful.
Saiful menyebutkan, Stetmen Azhari yang mengatakan akan membentuk P2G pada bulan januari itu hanya delik semata, karena faktanya pada rapat sebelumnya ketika mempertanyakan perihal P2G justru dijawab kami belum siap membentuk P2G tanpa ada alasan jelas dan kapan pembentukan P2G yang pasti.
” Kita sangat menyayangkan alasan Azhari yang akan membentuk P2G setelah Realisasi Dana Desa Tahun 2021, karena sebenarnya realisasi Dana Desa dilaksanakan oleh Pelaksana Kegiatan bukan oleh Tuha Peut, justru sebenarnya di bulan januari Tuha Peut disibukkan dengan menyusun Perencanaan Kegiatan tahun 2022 ” Ungkap Azhari.
Dalam kesempatan yang sama, Zainal selaku moderator pada malam musywarah menyebutkan bahwa jalannya musywarah berlansung khitmat dan tertib serta semua dokumen musyawarah lengkap sesuai aturan yang berlaku.
” Sehingga tuduhan rapat Abal-Abal dinilai berlebihan, saya berharap kepada pihak yang menuding agar membuka mata hati agar bisa melihat realita di lapangan dan jika dinilai masih kurang, kami rasa masyarakat tidak keberatan hadir lebih banyak lagi untuk kita buktikan ini murni kemauan masyarakat atau permintaan sekelompok orang ” harap Zainal.
Sementara, masyarakat lainnya, Bukhari juga menyayangkan tudingan tudingan yang di tuju kepada bapak Camat langkahan karena menurutnya kehadiran bapak Camat murni atas permintaan masyarakat.
” Kehadiran bapak camat ke Meunasah (Surau) Gampong Gedumbak murni permintaan masyarakat dan banyak pula pihak Kecamatan dan kemukiman yang menjadi saksi karena hadir pada malam musyawarah ” Pungkas Bukhari.