Jakarta (PN) – Polisi mengungkap identitas 5 anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang tewas ditembak di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan. Salah satu dari lima jenazah tersebut merupakan seorang komandan lapangan berinisial OM.
“Iya, satu di antaranya adalah komandan lapangannya, inisialnya OM,” kata Kasatgas Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani dilansir detikSulsel, Selasa (3/10/2023).
Faizal merincikan kelima jenazah tersebut masing-masing berinisial OM, NM, OK, AL, dan TA. Saat ini kelima jenazah sedang dalam proses evakuasi.
“OM merupakan komandan batalyon pamerasta dan saat ini jenazahnya sementara proses evakuasi,” ujarnya.
Sementara Kasatgas Humas Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno mengatakan KKB sendiri lebih dulu sudah menyebar informasi identitas anggotanya yang tewas tersebut. Kelima KKB tersebut yang biasa beroperasi di wilayah Pegunungan Bintang.
“Dari data yang kami peroleh, pihak KKB sudah merilis identitas kelima anggotanya yang tewas pada saat penggerebekan di wilayah Pegunungan Bintang,” imbuh Bayu.
Diketahui, 5 anggota KKB tewas ditembak aparat gabungan TNI-Polri di Kabupaten Pegunungan Bintang, Sabtu (30/9). Aparat juga mengamankan sejumlah barang bukti.
Barang bukti yang disita aparat antara lain senjata api (senpi) yang terdiri dari 2 jenis laras panjang, 1 laras pendek, ratusan amunisi, dan magasin. Kemudian bendera bintang kejora, handphone, serta handy-talky (HT).
“Dalam operasi ini Satgas berhasil melumpuhkan 5 KKB dan berhasil menyita 3 senjata api serta ratusan butir amunisi,” sebut Bayu.
Sebelumnya, Pangkogabwilhan III Letjen TNI Richard T.H Tampubolon mengatakan salah satu anggota KKB yang tewas bernama Jen Aloka Taplo. Pelaku merupakan anggota KKB Kodap XV Ngalum Kupel pimpinan Lamek Alepki Taplo lalu bergabung dengan Kodap XXXV Bintang Timur.
“Satu orang yang masuk daftar KKB yang dicari aparat keamanan, yaitu Jen Aloka Taplo alias Dodi. Sosok ini memiliki riwayat aksi kejahatan yang panjang,” ungkap Richard dalam keterangannya, Senin (2/10).
Menurut Richard, Jen Alokasi pernah terlibat kasus pembunuhan seorang suster di Distrik Kiwirok pada September 2021 lalu. Jen Aloka juga terlibat penembakan dan pembakaran fasilitas umum.
“Jen Aloka Taplo terlibat dalam aksi penembakan, pembakaran fasilitas umum dan pembunuhan suster di Distrik Kiwirok pada bulan September 2021,” jelasnya.
Sumber : Detik.com