Baubau, Sultra | PELITA NASIONAL– Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, meninjau langsung progres pembangunan Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan (Yonif TP) 823/Raja Wakaaka di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, pada Selasa (4/11). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Kemhan RI untuk memperkuat kapasitas pertahanan nasional serta kesiapan operasional TNI di wilayah timur Indonesia.
Dalam kunjungannya, Menteri Sjafrie melihat secara detail pengerjaan fasilitas militer yang meliputi pembangunan kantor batalyon, asrama prajurit, lapangan latihan, dan sarana pendukung lainnya. Ia menekankan pentingnya pembangunan yang sesuai standar keamanan dan kelayakan, serta harus selesai tepat waktu agar batalyon dapat segera dioperasikan.
“Kita ingin Yonif TP 823/Raja Wakaaka siap dalam mendukung tugas pertahanan wilayah serta peran strategis di Sulawesi Tenggara,” ujar Menteri Sjafrie. Ia juga menekankan pentingnya koordinasi antar instansi terkait agar pembangunan berjalan lancar tanpa hambatan.
Proyek pembangunan ini menjadi prioritas Kemhan RI karena posisi Kota Baubau yang strategis, dekat dengan jalur transportasi laut nasional dan wilayah perbatasan laut Indonesia. Yonif TP 823/Raja Wakaaka nantinya akan berperan tidak hanya dalam pertahanan, tetapi juga mendukung kegiatan teritorial dan kemanusiaan di wilayah Sulawesi Tenggara.
Hingga saat ini, progres pembangunan dipastikan mencapai tahap konstruksi utama, dengan sejumlah fasilitas pendukung sudah dalam proses penyelesaian. Menteri Sjafrie berharap seluruh fasilitas batalyon dapat berfungsi optimal pada awal 2026, sejalan dengan agenda peningkatan kapasitas pertahanan nasional di seluruh wilayah Indonesia.






