JAKARTA | PELITA NASIONAL – Pemerintah terus memperkuat program pemberdayaan masyarakat pesisir melalui percepatan pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) dan perluasan budidaya perikanan nasional. Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan, pemerintah menargetkan penyelesaian 65 titik Kampung Nelayan Merah Putih pada tahun 2025.
Hal itu diungkapkan usai rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (06/11/2025). Menurut Sakti, program KNMP merupakan bagian dari strategi besar pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir, memperkuat ketahanan pangan, serta memperbaiki infrastruktur perikanan di berbagai wilayah Indonesia.
“Presiden Prabowo menekankan pentingnya mempercepat pembangunan kawasan nelayan agar masyarakat di pesisir benar-benar merasakan manfaat pembangunan nasional,” ujar Sakti.
Selain pembangunan KNMP, Presiden juga menginstruksikan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk mengembangkan budidaya perikanan di darat secara luas. Program tersebut akan diperluas di berbagai daerah dengan pendekatan berkelanjutan dan berbasis ekonomi lokal.
Sakti menjelaskan, pengembangan budidaya perikanan di darat ini akan dilakukan secara bertahap dan ditargetkan selesai dalam dua tahun ke depan. Fokus utama mencakup peningkatan produksi ikan air tawar, efisiensi sistem pakan, serta penerapan teknologi ramah lingkungan di sektor perikanan budidaya.
Ia menambahkan, kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan pelaku usaha menjadi kunci dalam mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat nelayan. “Dengan dukungan penuh dari Presiden, kami optimistis sektor kelautan dan perikanan akan menjadi tulang punggung ekonomi biru Indonesia,” tegas Sakti.
Program KNMP diharapkan tidak hanya meningkatkan pendapatan nelayan, tetapi juga memperkuat ekosistem ekonomi pesisir yang inklusif, modern, dan berdaya saing.






