Kepemimpinan dan Kontroversi di Tubuh BUMN

- Penulis

Senin, 27 Oktober 2025 - 00:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pelitanasional.com – Di tengah sorotan publik terhadap kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sosok Rahmad Pribadi, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), kembali menjadi perbincangan hangat. Meski dikenal sebagai figur profesional dengan latar belakang akademik mentereng, kepemimpinannya di perusahaan pupuk terbesar di Indonesia itu dinilai belum sepenuhnya menghadirkan efisiensi dan transparansi yang dijanjikan.

Dalam sejumlah laporan, kebijakan yang diambil di bawah kepemimpinannya disebut lebih banyak berorientasi pada pencitraan dan proyek strategis jangka pendek ketimbang membenahi akar persoalan distribusi pupuk subsidi yang selama ini menjadi keluhan petani. Di lapangan, kelangkaan pupuk masih terjadi, harga pupuk nonsubsidi meroket, dan rantai pasok terkesan tidak transparan.

Kritik juga mengemuka terhadap gaya manajemen Rahmad yang dinilai terlalu “corporate-minded” dan kurang memahami realitas sosial pertanian di daerah. Padahal, mandat utama BUMN pupuk bukan hanya mengejar profit, tetapi menjamin ketersediaan pupuk bagi ketahanan pangan nasional.

Beberapa kalangan menilai Menteri BUMN Dony Oskaria perlu meninjau ulang arah kebijakan korporasi yang terlampau tersentralisasi di Jakarta dan minim evaluasi terhadap dampak di tingkat petani. “BUMN bukan sekadar alat bisnis, tapi instrumen kesejahteraan rakyat,” ujar seorang pengamat ekonomi publik.

Pupuk Indonesia kini dituntut lebih terbuka dalam mengelola data produksi dan distribusi, agar publik dapat menilai sejauh mana efektivitas program pupuk subsidi yang menelan triliunan rupiah setiap tahun. Jika tidak, BUMN ini hanya akan menjadi simbol kebanggaan di atas kertas, tanpa makna bagi rakyat yang menggantungkan hidup di ladang dan sawah.

Komentar ditutup.

Follow WhatsApp Channel pelitanasional.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Akses Darat Terputus, Bantuan ke Alur Jambu Aceh Tamiang Mendesak Disalurkan via Helikopter
Warga Tamiang Memohon Pemda Segera Salurkan Bantuan ke Tiga Desa Terdampak Banjir
Listrik Aceh Masih Gelap, Janji 93% Hanya di Atas Kertas: Warga Tuding Menteri ESDM dan Dirut PLN Beri Data Palsu kepada Presiden
Rakyat Aceh Geram: Tiang Listrik Masih Tumbang, Banyak Daerah Masih Gelap Total, Tapi Bahlil Klaim “Listrik Normal 93% Persen” ke Presiden
Presiden Prabowo di Aceh: Sawah Rusak Akan Direhabilitasi, Hutang KUR Petani Berpotensi Dihapus
Medan–Banda Aceh Segera Tersambung Kembali, Dua Jembatan Bailey Dipasang 24 Jam di Bireuen
Wapres Gibran Tinjau Lokasi Terdampak Banjir di Agam, Pastikan Penanganan Sesuai Arahan Presiden Prabowo
Presiden Prabowo Pastikan Bantuan untuk Pengungsi Terus Mengalir, Pemulihan Infrastruktur Dikebut
Berita ini 7 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 13 Desember 2025 - 18:46 WIB

Akses Darat Terputus, Bantuan ke Alur Jambu Aceh Tamiang Mendesak Disalurkan via Helikopter

Sabtu, 13 Desember 2025 - 18:25 WIB

Warga Tamiang Memohon Pemda Segera Salurkan Bantuan ke Tiga Desa Terdampak Banjir

Kamis, 11 Desember 2025 - 00:44 WIB

Listrik Aceh Masih Gelap, Janji 93% Hanya di Atas Kertas: Warga Tuding Menteri ESDM dan Dirut PLN Beri Data Palsu kepada Presiden

Selasa, 9 Desember 2025 - 04:16 WIB

Rakyat Aceh Geram: Tiang Listrik Masih Tumbang, Banyak Daerah Masih Gelap Total, Tapi Bahlil Klaim “Listrik Normal 93% Persen” ke Presiden

Senin, 8 Desember 2025 - 17:32 WIB

Presiden Prabowo di Aceh: Sawah Rusak Akan Direhabilitasi, Hutang KUR Petani Berpotensi Dihapus

Berita Terbaru