Aceh Utara – Aksi solidaritas yang lahir dari Panglima Kupi, sebuah kedai kopi di Simpang Rangkaya, Kecamatan Tanah Luas Kabupaten Aceh Utara, kembali menunjukkan bahwa kepedulian masyarakat Aceh tak pernah padam, bahkan di tengah bencana besar.
Para pelanggan kedai kopi tersebut menggalang dana secara swadaya untuk membantu warga terdampak banjir di Gampong Pucok Aleu, Kecamatan Baktiya.
Bantuan berupa sembako, jajanan anak-anak, dan pakaian dikumpulkan dari patungan pelanggan tetap yang setiap hari berkumpul di kedai itu. Tanpa organisasi resmi, tanpa birokrasi, mereka bergerak murni dari hati untuk membantu sesama.
Bantuan Yang telah terkumpul diserahkan langsung oleh Ali Muddin dan Hasboh (Cek Boh/Trentra Mulia) kepada warga pengungsi dan diterima oleh Rusli, perwakilan warga. Sebanyak 288 penerima di Posko Gampong Pucok Aleu tercatat mendapatkan manfaat dari aksi tersebut.
Rusli menyampaikan rasa terima kasihnya dan menilai kegiatan ini sangat menginspirasi.
“Kalau pelanggan kedai kopi saja bisa bergerak, maka gampong-gampong lain pasti juga bisa. Ini contoh luar biasa,” ujar Rusli.
Aksi Panglima Kupi bukan hanya bantuan materi, tetapi juga pesan moral bagi masyarakat luas. Gerakan kecil dari sebuah kedai kopi membuktikan bahwa solidaritas tidak mengenal batas.
Tidak perlu menunggu kaya, tidak perlu menunggu besar cukup dengan kebersamaan, sebuah kedai kopi mampu menolong Gampong lainnya yang terkena musibah banjir.
Semoga inisiatif dari pelanggan Panglima Kupi ini menjadi motivasi bagi gampong lain dan kedai kopi lain di seluruh Aceh Utara untuk ikut bergerak membantu para korban banjir.
Karena di tengah musibah, setiap uluran tangan, sekecil apa pun, adalah kekuatan besar bagi warga yang sedang berjuang.






