Kemensos: Sekolah Rakyat Jadi Kunci Putus Rantai Kemiskinan

PELITANASIONAL | JAKARTA -Kementerian Sosial meyakini keberhasilan Program Sekolah Rakyat dalam mencapai target pengentasan kemiskinan ekstrem hingga nol persen pada 2026 sangat ditentukan oleh kualitas manajerial guru dan kepala sekolah. Program berbasis pendidikan bermutu itu diharapkan mampu memutus rantai kemiskinan antargenerasi.

Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo, menegaskan bahwa faktor terpenting bagi setiap guru maupun kepala sekolah adalah kemampuan beradaptasi dengan lingkungan dan membangun suasana belajar yang nyaman di sekolah berbasis asrama tersebut.

“Mereka mayoritas baru mengenal sistem asrama, latar belakangnya sudah kita ketahui. Kenyamanan siswa akan sangat mendukung proses belajar mengajar berjalan optimal,” ujar Agus Jabo, Kamis (21/8/2025).

Selain itu, lanjutnya, tenaga pendidik juga dituntut menjaga pola komunikasi dengan wali asrama. Hal ini penting agar guru terbiasa menghadapi beragam kondisi anak, mulai dari sakit ringan, susah tidur, hingga perilaku aktif yang membutuhkan pendekatan disiplin.

Wamensos menekankan, pendidikan di Sekolah Rakyat bukan semata soal ilmu pengetahuan, tetapi juga pembentukan karakter dan keterampilan agar anak-anak siap menghadapi dunia kerja.

Hingga Agustus 2025, tahap pertama pembangunan telah mencapai 100 titik sekolah yang beroperasi, dari total 165 titik yang ditargetkan. Sisanya, sebanyak 65 sekolah, akan mulai beroperasi pada September mendatang.

Secara keseluruhan, terdapat 16.000 siswa, 165 kepala sekolah, lebih dari 1.400 guru, serta 2.000 tenaga pendidikan yang terlibat dalam program tersebut. Jumlah tersebut diproyeksikan terus bertambah sejalan dengan arahan Presiden untuk memperluas jangkauan Sekolah Rakyat sebagai strategi memutus rantai kemiskinan.

“Berdasarkan data BPS, 64,36 persen anak dari keluarga miskin berpotensi melanjutkan kondisi orang tuanya bila tidak ada intervensi negara. Kalau bapaknya pemulung, anaknya tidak harus jadi pemulung. Inilah yang sedang kita putus dengan Sekolah Rakyat,” tegas Agus Jabo.

/ JANGAN LEWATKAN

PELITANASIONAL | ACEH UTARA – Gampong Beringen, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara, menjadi saksi kemeriahan Aceh Perkusi 2025, sebuah perhelatan budaya yang menghadirkan kembali denyut sejarah …

PELITANASIONAL  | LHOKSUKON– Dari hamparan lahan yang dulu hanya ditumbuhi semak belukar di tepi Kreung Kerutou, kini berdiri kokoh batang-batang jagung yang menjulang. Hasil kerja …

PELITANASIONAL | BANDUNG – Direktorat Reserse Siber Polda Jawa Barat kembali menegaskan komitmennya memberantas praktik perjudian online. Kali ini, polisi berhasil mengungkap sindikat yang beroperasi …

PELITANASIONAL | LHOKSUKON – Sebanyak 192 guru SMA dan SMK di Aceh Utara mengikuti pelatihan komunitas belajar (Kombel) yang digelar Cabang Dinas Pendidikan (Cabdisdik) Wilayah …

/ TERPOPULER

/ ISU TERKINI

#1
#2
#3
#4
#5