Banda Aceh — Antrean panjang kendaraan kembali terlihat di sejumlah SPBU di Banda Aceh dan Aceh Besar dalam beberapa hari terakhir. Fenomena ini memicu kekhawatiran masyarakat terkait kemungkinan terjadinya kelangkaan bahan bakar minyak (BBM).
Menanggapi kondisi tersebut, Anggota Komisi III DPRA dari Dapil Aceh Besar–Banda Aceh–Sabang, Hasballah atau yang akrab disapa Cut Apa, memastikan bahwa pasokan BBM di wilayah tersebut masih dalam keadaan aman.
“Saya telah berkomunikasi langsung dengan pihak Pertamina, saudara Ferdi Adicandra selaku SBM Retail Aceh, untuk memastikan kondisi pasokan BBM. Dari hasil konfirmasi, Pertamina menjamin tidak akan terjadi kelangkaan di Banda Aceh maupun Aceh Besar. Stok aman dan pendistribusian berjalan normal,” ujar Cut Apa.
Ia meminta Pertamina segera mengeluarkan pernyataan resmi agar masyarakat mendapatkan kepastian dan tidak terpengaruh isu yang dapat menimbulkan kepanikan hingga menyebabkan antrean semakin panjang di SPBU.
“Penting bagi Pertamina untuk menyampaikan secara terbuka bahwa pasokan aman. Dengan adanya pernyataan resmi, masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak membeli BBM secara berlebihan,” tegasnya.
Selain itu, Cut Apa juga menyoroti persoalan operasional di SPBU, khususnya terkait potensi gangguan listrik. Ia meminta SPBU menyiapkan alternatif seperti penambahan genset untuk memastikan pelayanan pengisian BBM tetap berjalan meskipun terjadi pemadaman listrik.
Ia turut mengimbau pihak SPBU agar tetap memberikan ruang bagi pedagang eceran untuk membeli BBM jenis pertamax dan pertamina dexlite, sehingga distribusi tetap merata hingga ke masyarakat lapisan bawah.
“Pedagang eceran juga kami minta untuk tidak menaikkan harga melebihi harga normal. Jika harga tetap stabil, masyarakat tidak akan menumpuk di SPBU, sehingga antrean bisa diminimalkan,” tambahnya.
Cut Apa juga mendorong Pemerintah Kota Banda Aceh, Pemerintah Kabupaten Aceh Besar, dan aparat kepolisian untuk turun langsung memantau situasi di lapangan. Pemerintah daerah, katanya, harus aktif menjaga stabilitas harga dan mengawasi distribusi agar tetap tertib.
“Sinergi antara pemerintah daerah, Pertamina, pengelola SPBU, dan pedagang eceran menjadi kunci agar kondisi tetap kondusif dan masyarakat tidak dirugikan,” tutup Cut Apa.






