
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Utara. Jamaluddin, S.Sos., M.Pd.,
LHOKSUKON | PELITA NASIONAL – Dari total 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia, hanya 20 daerah yang terpilih sebagai lokasi pembangunan Sekolah Unggul Garuda — dan Kabupaten Aceh Utara menjadi salah satunya. Prestasi ini bukanlah hasil kebetulan, melainkan buah dari komitmen kuat, perjuangan serius, dan dukungan penuh dari Bupati Aceh Utara, H. Ismail Ajalil, S.E., M.M., dalam memperjuangkan kualitas pendidikan di daerahnya.
Program SMA Unggul Garuda sendiri merupakan program pendidikan strategis yang diinisiasi langsung oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC), dan dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek). Tujuannya adalah untuk mencetak generasi muda unggul di bidang sains dan teknologi, dengan prioritas bagi wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).
Bukti Nyata Perhatian Pemerintah Pusat
Kehadiran Sekolah Unggul Garuda menjadi bukti bahwa perhatian pemerintah pusat terhadap daerah-daerah 3T semakin konkret. Presiden Prabowo ingin memastikan tidak ada lagi kesenjangan pendidikan antara kota besar dan daerah pelosok.
“Program ini bukan sekadar membangun sekolah, tapi membangun masa depan bangsa. Dari Garuda inilah lahir generasi unggul yang kelak memimpin Indonesia,” ujar Prabowo saat meluncurkan program tersebut di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Di antara 20 daerah terpilih, Aceh Utara menjadi satu-satunya kabupaten di ujung barat Indonesia yang masuk daftar penerima. Fakta ini menegaskan posisi strategis Aceh Utara dalam peta pembangunan pendidikan nasional, sekaligus menjadi tantangan besar bagi pemerintah daerah untuk menyiapkan sumber daya manusia yang sepadan dengan fasilitas yang akan dibangun.
Perjuangan dan Dukungan Bupati Aceh Utara
Bupati Aceh Utara, H. Ismail Ajalil, S.E., M.M., menegaskan bahwa keberhasilan daerahnya terpilih sebagai salah satu titik pembangunan Sekolah Unggul Garuda tidak lepas dari kerja keras pemerintah daerah dalam menyampaikan aspirasi dan kebutuhan pendidikan Aceh Utara ke pemerintah pusat.
“Kita bersyukur Aceh Utara termasuk dari 20 titik nasional pembangunan Sekolah Unggul Garuda. Ini bukan hanya kehormatan, tapi juga tanggung jawab besar. Saya berterima kasih atas kepercayaan pemerintah pusat, dan saya pastikan Aceh Utara siap mendukung penuh pelaksanaannya,” ujar Bupati.
Ia menambahkan, dukungan ini sejalan dengan visi-misi Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, yakni “Aceh Utara Bangkit”, yang menempatkan sektor pendidikan sebagai pilar utama pembangunan manusia.
“Bangkitnya Aceh Utara harus dimulai dari sekolah, dari guru, dan dari anak-anak kita. Karena pendidikan adalah fondasi masa depan,” tambahnya.
Kadis Pendidikan: Bukti Kepercayaan Besar untuk Aceh Utara
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Utara, Jamaluddin, S.Sos., M.Pd., turut menyampaikan apresiasi atas dukungan dan perhatian Bupati dalam memperjuangkan sektor pendidikan.
“Kami sangat berterima kasih kepada Bupati Aceh Utara, H. Ismail Ajalil, S.E., M.M., atas perjuangan dan dukungannya yang luar biasa sehingga Aceh Utara bisa masuk dalam 20 titik pembangunan Sekolah Unggul Garuda. Ini bukti nyata kepemimpinan beliau yang visioner dan berpihak pada masa depan generasi muda,” ujarnya.
Menurut Jamaluddin, kehadiran Sekolah Unggul Garuda akan menjadi pusat pembelajaran inovatif yang menggabungkan kurikulum nasional dengan pendekatan teknologi dan riset. “Sekolah ini akan mempersiapkan siswa-siswa Aceh Utara agar mampu bersaing secara nasional bahkan internasional,” katanya.
Ia juga menjelaskan, sekolah unggul tersebut akan dilengkapi dengan laboratorium sains dan teknologi modern, pusat penelitian siswa, serta asrama bagi peserta didik dari berbagai daerah di Aceh. “Kita akan memastikan putra-putri daerah memiliki kesempatan yang sama untuk menempuh pendidikan berkualitas tanpa harus pergi jauh ke kota besar,” tegas Jamaluddin.
Langkah Strategis Pemerintah Daerah
Pemerintah Kabupaten Aceh Utara kini sedang menyiapkan lokasi strategis dan dukungan lahan bagi pembangunan sekolah tersebut. Selain itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga tengah menyusun program penguatan guru, terutama dalam bidang literasi sains, teknologi, dan kepemimpinan pembelajaran.
“Kami sedang memetakan guru-guru potensial yang nanti bisa dikembangkan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar di sekolah unggul ini. Kita ingin agar sekolah ini benar-benar menjadi pusat mutu pendidikan, bukan hanya dari sisi gedung, tapi juga dari kualitas SDM-nya,” jelas Jamaluddin.
Selain itu, Pemkab Aceh Utara akan berkolaborasi dengan universitas dan lembaga penelitian di Aceh untuk mendukung pengembangan riset siswa. Pemerintah daerah juga akan mengajak dunia usaha dan industri (DUDI) agar terlibat dalam mendukung praktek kejuruan dan pembelajaran berbasis proyek.
Dukungan Masyarakat dan Harapan Besar
Masyarakat Aceh Utara menyambut baik kabar tersebut. Banyak tokoh pendidikan, tokoh masyarakat, dan wali murid menilai bahwa kehadiran Sekolah Unggul Garuda akan menjadi titik balik kebangkitan pendidikan Aceh Utara yang selama ini tertinggal dari kabupaten lain.
“Sudah lama kami menunggu kehadiran sekolah berstandar nasional di daerah ini. Semoga ini benar-benar terealisasi dan membawa perubahan,” ujar salah satu tokoh pendidikan di Lhoksukon.
Harapan serupa datang dari para siswa SMP di Aceh Utara yang kini punya cita-cita baru untuk bisa melanjutkan pendidikan ke sekolah unggul di daerah sendiri tanpa harus ke luar kabupaten.
Menuju Generasi Emas Aceh Utara
Program SMA Unggul Garuda bukan sekadar pembangunan infrastruktur, tetapi juga pembangunan karakter dan kualitas generasi muda. Dengan dukungan penuh dari Bupati Aceh Utara dan kerja nyata Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Aceh Utara kini menapaki jalur baru menuju daerah pendidikan yang maju, inklusif, dan kompetitif.






